5 Perusahaan ini Terancam Delisting dari Bursa Efek Indonesia

Jakarta - Sejumlah 40 emiten berpotensi masuk delisting Bursa Efek Indonesia dan Beresiko tertutup kembali. Dari data yang telah terhimpun oleh Bisnis dari BEI, ada 40 emiten dari berbagai sektor yang berpotensi delisting.

Perusahaan ini Terancam Delisting dari Bursa Efek Indonesia


Selain berpotensi mendapat dampak dari pasar modal, pergerakan saham-saham emiten itu telah terkunci BEI. Saham yang berpotensi delisting telah disuspensi selama 24 bulan.


Dikutip dari sikapiuangmu OJK, delisting merupakan penghapusan emiten di bursa saham secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia. Saham yang sudah diperdagangkan BEI sebelumnya akan dihapus dari daftar perusahaan publik, sehingga tidak akan dapat diperjual belikan secara bebas di pasar modal.


Berikut daftar emiten berpotensi delisting;

1. PT Leyand International Tbk(LAPD) 


Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Lemahabang Perkasa, kemudian pada tahun 2007 berubah menjadi PT Leyand International. Bisnis Utama perusahaan ini ialah usaha industri kemasan plastik dan telah melakukan verifikasi usaha di bidang pembangkit tenaga listrik.


Seluruh Bursa efek telah melakukan suspensi pada PT Leyand selama kurang lebih 18 bulan dan pada 2 juli 2022 telah mencapai masa suspensi 24 bulan.


Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 8 september 2022. Tercatat 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 bergerak stagnan di akhir sesi 1 perdagangan.


2.PT Cowel Development Tbk (COWL)

Perusahaan ini merupakan salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia yang mengkhususkan diri bergerak dalam pengembangan properti kelas menengah keatas.

Sekarang ini, portofolio dari PT Cowel Development terdiri dari 5 properti residensial, yaitu melati Mas Residence, Serpong Park, Serpong Terrace, Laverde, dan Borneo Paradiso, termasuk juga gedung bertingkat seperti Westmark, The Oasis dan Lexington Residence.


3. PT Garda Tujuh Buana Tbk(GTBO)
4. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM)
5. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk(BUVA) 

0 Comments